Setelah melahirkan, ibu akan menghadapi berbagai hal yang bisa membuat stres. Berbagai hal tersebut mulai dari kurang tidur sampai rasa sakit akibat jahitan.
Selain hal-hal di atas, ada masalah lainnya yang ibu juga akan hadapi. Enam masalah berikut ini misalnya. Dengan mengetahuinya, ibu bisa mempersiapkan diri sehingga tidak kaget dan menjadi terlalu stres.
1. Menangis
Setelah melahirkan, hormon ibu masih naik-turun. Di satu saat ibu bisa sangat bahagia, dan di saat lain ibu akan merasa sedih sekali.
Oleh karena itu, persiapkanlah diri menghadapi hormon yang tidak menentu ini. Jangan kaget kalau ibu tiba-tiba menangis, padahal sebenarnya hanya karena hal kecil, seperti suami yang batal pulang cepat.
Agar ibu tidak terlalu sensitif, cobalah bicara pada suami atau teman yang dipercaya. Membicarakan kasus baby blues ini bisa membuat ibu merasa lebih baik. Orang-orang terdekat pun bisa jadi lebih memahami ibu.
2. Banyak Berkeringat
Dikutip dari About, hormon juga bisa menyebabkan ibu banyak berkeringat, khususnya di malam hari. Kalau hal ini terjadi, jangan ragu untuk bangun dan mengganti baju tidur Anda. Kenyamanan adalah hal terpenting untuk ibu dan bayi. Dengan merasa nyaman, ibu pun bisa lebih rileks sehingga tidak akan mempengaruhi mood ibu untuk menyusui atau menggendong bayi yang terbangun di malam hari.
3. Sakit Punggung
Jika saat hamil ibu kerap merasa sakit punggung, setelah melahirkan rasa sakit itu bisa tetap ada. Hal itu terjadi karena otot abdomen yang meregang tidak membantu otot punggung untuk menahan beban. Otot-otot yang masih lemah itu juga semakin terasa sakit karena ibu melakukan aktivitas yang membebani tubuh, seperti menggendong bayi.
Untuk meredakan rasa sakit itu, cobalah hindari untuk mengangkat beban berat, susui bayi dengan posisi tubuh tegak, jemur punggung di pagi hari dan latihan otot perut ringan. Jika rasa nyeri di punggung semakin menjadi-jadi, temuilah fisioterapis.
4. Perut Membesar
Setelah melahirkan, perut ibu tidak akan langsung otomatis mengecil. Hal itu karena rahim ibu masih tetap berukuran sama dan perlahan mengecil setelah beberapa minggu bayi lahir.
Ibu jangan terlalu buru-buru berolahraga setelah melahirkan hanya karena ingin perut segera langsing. Tunggulah beberapa minggu dan konsultasikan pada dokter kapan waktu terbaik untuk mulai berolahraga yang melibatkan otot perut.
5. Rambut Rontok
Setelah melahirkan, kadar estrogen akan menurun sehingga membuat banyak rambut memasuki tahap istirahat. Kadar estrogen yang turun ini akan membuat seseorang mengalami kerontokkan rambut yang lebih banyak daripada biasanya baik saat keramas atau sedang menyisir.
Secara normal sekitar 85-95 persen rambut di kepala akan tumbuh dan sisanya yaitu sekitar 5-15 persen berada dalam tahap istirahat. Setelah masa istirahat, rambut ini akan rontok dan akan digantikan oleh rambut baru.
Jangan cemas, kondisi ini termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Rambut yang rontok usai bersalin pun tidak akan membuat kebotakan karena rambut akan kembali normal setelah tahun pertama bayinya. Kondisi rambut akan kembali normal seperti sebelum hamil setelah 6-12 bulan melahirkan.
6. Menyusui
Tidak sedikit ibu yang merasa kesulitan untuk memberikan ASI pada bayi mereka. Masalah menyusui ini bisa beraneka ragam, seperti bayi yang menolak menyusui, ASI tidak keluar, hingga rasa sakit pada puting dan payudara.
Tapi bukan berarti semua masalah menyusui itu tidak ada jalan keluarnya. (fz/wolipop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar