Nyeri
punggung adalah salah satu kondisi umum yang dapat mengganggu aktivitas
sehari-hari. Gejalanya bisa berupa rasa sakit yang datang dan pergi,
sendi yang terasa kaku atau sulit digerakkan dan rasa tegang. Nyeri
punggung dapat dipicu postur tubuh yang salah saat duduk, berdiri,
membungkuk, atau efek mengangkat benda yang berat.
Umumnya nyeri
punggung akan hilang dalam 2-12 minggu. Kondisi ini biasanya tidak
disebabkan hal serius dan dapat ditangani hanya dengan terus aktif
bergerak dan mengonsumsi obat pereda rasa sakit. Namun pada beberapa
kasus, dapat sangat menyiksa dan tidak tertahankan hingga menghambat
aktivitas sehari-hari.
Pengidap Nyeri Punggung di Indonesia
Khususnya
untuk golongan orang lanjut usia (lansia), nyeri punggung merupakan
kondisi yang sangat umum terjadi. Setidaknya 40 persen dari orang
berusia di atas 65 tahun menderita nyeri punggung. Hasil penelitian
PERDOSSI (Persatuan Dokter Saraf Seluruh Indonesia) yang dilakukan pada
14 kota di Indonesia pada 2002 menemukan adanya 18,1 persen pengidap
nyeri punggung bawah.
Sedangkan penelitian Community Oriented
Program for Control of Rheumatic Disease (COPORD ) di Indonesia
menemukan bahwa prevalensi nyeri punggung adalah 13,6 persen pada wanita
dan 18,2 persen pada laki-laki. Insiden nyeri punggung dari berbagai gejala berdasarkan
kunjungan pasien ke beberapa rumah sakit di Indonesia berkisar antara
3-17 persen. Dari data-data ini, bisa disimpulkan bahwa nyeri punggung
merupakan suatu kondisi yang umum dan bisa menyerang siapa saja.
Mengenali Berbagai Jenis Nyeri Punggung
Sakit
punggung bagian bawah adalah jenis yang paling sering terjadi. Namun
nyeri punggung lain juga dapat dirasakan pada sepanjang tulang belakang,
dari leher hingga panggul. Berikut ini adalah beberapa jenis nyeri
punggung yang sering terjadi:
- Nyeri leher, yaitu sakit dan kekakuan pada leher
- Skiatika, yaitu nyeri karena iritasi dan tekanan pada saraf skiatik yang menjalar dari punggung bawah hingga telapak kaki
- Whiplash, yaitu cedera pada leher karena gerakan tiba-tiba
- Ankylosing spondylitis, yaitu peradangan kronis yang memengaruhi tulang belakang serta sendi dan otot-otot yang terkait
- Nyeri bahu, kondisi ini sering menjadi gejala adanya penyakit lain
- Kekauan pada bahu, yaitu kondisi yang membuat pundak tidak dapat bergerak secara bebas
- Slipped disc,
yaitu pergeseran cakram sendi tulang punggung yang menyebabkan sakit
yang terus-menerus, sensasi kesemutan dan bahkan mati rasa
Diagnosis diperlukan untuk mengetahui penyebab dan cara pengobatan yang diperlukan.
Cara Menangani Nyeri Punggung
Ada berbagai cara penanganan
yang dapat dilakukan agar rasa nyeri menjadi tidak berkepanjangan.
Tetap aktif
Sebelumnya,
istirahat adalah cara yang disarankan dokter untuk menangani nyeri
punggung. Namun kini dipercaya bahwa tubuh yang tidak bergerak aktif
dalam jangka panjang justru berakibat buruk bagi punggung.
Saat
Anda mengalami nyeri punggung, penting untuk sebisa mungkin tetap aktif
dan beraktivitas seperti biasa. Berjalan kaki atau melakukan kegiatan
sehari-hari justru akan membantu pemulihan nyeri Anda.
Obat pereda nyeri
Jika
nyeri Anda tidak mereda dan terasa tidak tertahankan, Anda dapat
mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Berpikir positif
Penelitian
membuktikan bahwa pemulihan akan menjadi lebih cepat pada pengidap yang
tetap berpikir positif dibandingkan mereka yang mengalami stress.
Terapi manual
Kompres
panas atau dingin dapat membantu meredakan nyeri. Tempelkan koyo atau
oleskan balsam pada area yang sakit. Bisa juga dengan menempelkan
kantong es pada area nyeri, lalu ganti dengan kompres handuk hangat atau
mandi air hangat.
Bentuk-bentuk pengobatan lain dapat dilakukan juga dengan melakukan terapi di klinik atau rumah sakit:
- Fisioterapi: terapi untuk memperbaiki fungsi gerak motorik akibat gangguan pada rangka tubuh.
- Terapi chiropractic: metode ilmiah untuk mendiagnosis, menangani, dan mencegah gangguan pada sistem muskuloskeletal (otot-otot dan kerangka tubuh).
- Terapi
osteopati: mendeteksi, menangani, dan mencegah masalah kesehatan dengan
gerakan, peregangan, dan pijatan pada otot dan sendi.
Rangkaian
penanganan di atas dapat dipadukan untuk nyeri punggung yang sudah
terjadi lebih dari 6 minggu dan sudah dianggap kronis. Penanganan dapat
meliputi kombinasi obat pereda sakit dan salah satu dari terapi manual,
akupunktur, dan mengikuti kelas-kelas latihan fisik.
Sangat
sedikit kasus yang melibatkan operasi tulang belakang. Operasi ini
hanya akan dijalani jika semua cara di atas tidak berhasil.
Nyeri Punggung pada Kehamilan
Berat
janin yang disangga tulang belakang dan perubahan cara berdiri serta
berjalan membuat kebanyakan ibu hamil merasakan nyeri punggung. Rasa
sakit ini diakibatkan tekanan dan regangan pada otot dan sendi punggung.
Ada cara-cara lain yang dapat dilakukan penderita untuk mengurangi rasa sakit selain dengan hanya mengonsumsi obat-obatan.
Keputusan untuk Menemui Dokter
Tanpa
berkunjung ke dokter, pada umumnya nyeri punggung akan membaik dengan
sendirinya. Namun jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang dan sudah
tidak tertahankan, Anda dapat mengonsultasikannya kepada dokter.
Anda
juga harus mewaspadai beberapa gejala yang dapat merujuk kepada
penyakit yang lebih serius. Anda harus segera mengunjungi dokter jika
mengalami gejala-gejala darurat semacam ini:
- Demam 38°C atau lebih tinggi
- Tidak dapat buang air kecil
- Kehilangan berat badan tanpa tahu penyebabnya
- Nyeri punggung yang tidak juga mereda setelah Anda berbaring
- Rasa sakit pada bagian dada atau bagian atas punggung
- Nyeri pada kaki dan di bawah lutut
- Nyeri yang kian memburuk di malam hari
- Hilangnya kontrol untuk membuang air kecil dan besar
- Terasa mati rasa pada area kelamin, bokong, atau tubuh bagian belakang
- Pembengkakan pada punggung
Agar Terhindar dari Nyeri Punggung
Postur
tubuh dan olahraga sangat memengaruhi kesehatan tulang punggung Anda.
Cobalah untuk menghindarkan punggung dari tekanan berlebihan agar tetap
kuat dan lentur. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya nyeri:
- Gunakan sepatu beralas datar sesering mungkin daripada sepatu hak tinggi
- Sejajarkan posisi keyboard komputer dengan pusar agar pundak tidak tertekan
- Sejajarkan posisi layar komputer dengan pandangan mata untuk menghindarkan leher dari ketegangan
- Olahraga teratur seperti berenang dan jalan kaki
- Tingkatkan fleksibilitas otot punggung dengan olahraga yoga atau pilates
- http://www.alodokter.com/nyeri-punggung