Baterai litium yang digunakan dalam komputer jinjing masih menjadi penentu utama ukuran dan berat komputer. Baterai ini menggunakan cairan elektrolit yang mudah menguap dan berbahaya.
Panas yang dihasilkan baterai bisa memicu kebakaran komputer jinjing. Selain di komputer, baterai model ini banyak digunakan dalam mobil listrik. Selain mahal dan berat, efisiensi baterai ini sangat rendah.
Untuk mengatasi, sejumlah peneliti dari Universitas Leeds, Inggris, yang dipimpin Ian Ward, meneliti baterai yang menggunakan gel sebagai pengganti cairan elektrolit.
"Gel polimer ini mirip seperti lapisan film yang solid meski 70 persen berupa elektrolit cair," kata Ward kepada BBC, Sabtu (10/9/2011).
Penggunaan gel akan mencegah pemanasan pada baterai yang dapat mencapai puluhan derajat celsius. Selain akan menghasilkan baterai berukuran lebih kecil dan lebih aman, para peneliti menjanjikan harga baterai ini lebih murah 10-20 persen. (BBC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar