Bakteri
I. PENDAHULUAN
Bahan makanan seperti nata de coco, keju dan yogurth adalah produk olahan hasil kerja mikroorganisme bakteri. Penyakit kusta, TBC, pneumonia, merupakan sebagian dari penyakit yang juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri.
Walaupun tergolong organisme renik, tetapi dampak keberadaan organisme ini bagi seluruh kehidupan sangat luar biasa. Sebagai contoh sebagian bakteri memiliki kemampuan sebagai pengurai dan pelaksana daur biokgeokimia. Jadi bisa dibayangkan jika seandainya organisme ini tidak ada, mungkin seluruh permukaan bumi sudah tenggelam dengan tumpukan sampah atau bangkai organisme
II. CIRI-CIRI BAKTERI
· Merupakan organisme prokariotik (tidak memiliki iti sejati atau belum memiliki membran inti sebagai pembungkus bahan inti)
· Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
(Jumlah prokariot mendominasi makhluk hidup di biosfer, sebagai contoh jumlah prokariot dalam segumpal tanah jauh melebih jumlah total manusia yang pernah hidup di permukaan bumi )
· Organisme prokariot ini memiliki area penyebaran yang sangat luas, habitatnya dimana-mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim) seperti panas, dingin, asin, asam atau terlalu basa
· Sebagian besar organisme prokariotik adalah uniseluler (bersel satu), tetapi ada juga yang berkoloni / berkelompok yang terdiri dari gabungan beberapa sel Selain itu organisme prokariotik ini berkecendrungan hidup dengan cara berasosiasi dengan sesamanya atau dengan eukariotik lain (simbiosis)
· Organieme prokariotik ini memiliki keanekaragan bentuk paling tinggi, seperti bentuk coccus, bacil, dan heliks / spiral.
Keanekaragaman bentuk coccus diantaranya adalah:
1. Monococcus, berupa sel bakteri coccus tunggal, contoh Chlamida trachomatis (penyebab penyakit mata
2. Diplococcus, berupa dua sel bakteri coccus berdempetan , seperti Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit kelamin raja singa)
3. Sarcina, berupa delapan sel bakteri berdempetan membentuk kubus, seperti Thiosarcina rosea
4. Stafilococcus, yaitu beberapa sel bakteri bergerombol seperti seperti buah anggur, contohnya Staphylococcus aureus
5. Streptococcus, yaitu beberapa sel bakteri coccus berdempetan membentuk rantai, contoh Streptococcus mutans
Keanekaragaman bentuk bacil diantaranya adalah:
1. Monobasil, yaitu satu sel bakteri yang berbentuk batang tunggal, contohnya Escherisia coli
2. Diplobacil, yaitu dua sel bakteri berbentuk batang berdempetan
3. Streptobacil, yaitu beberapa sel bakteri berbentuk batang berdempetan membentuk rantai, contohnya Bacillus antracis
Keanekaragaman bentuk spiral diantaranya adalah:
1. Spiral, yaitu bakteri yang bentuknya bergelombang, contohnya Thiospirillopsis floridana
2. Spiroseta, yaitu bakteri yang berbentuk seperti sekrup, contohnya Treponema palidum
3. Vibrio, yaitu bakteri yang berbentuk seperti tanda baca koma, cotohnya Vibrio kolera
· Organisme prokariot berukuran renik, dengan diameter 5 m dan panjang 1 – 20 m
· Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)
· Beberapa dari organisme prokariotik memiliki kamampuan membentuk endospora, suatu bentuk pertahanan bakteri terhadap lingkungan yang terlalu ekstrim
No | Bentuk bakteri | Nama koloni | Gambar | Contoh species |
1 | Coccus / bulat | Monococcus | | Chlamida trachomatis |
diplcoccus | | Neisseria gonorrhoeae | ||
sarcina | | Thiosarcina rosea | ||
Streptococcus | | Streptococcus mutans | ||
Staphylococcus | | Staphylococcus aureus | ||
2 | Bacil / batang | Monobacil | | Escherisia coli |
Diplobacil | | Bacilus antrachis | ||
Streptobacil | | Bacillus antracis | ||
3 | Spiral | Spirilum | | Thiospirillopsis floridana |
Spirosetta | | Treponema palidum | ||
Vibrio | | Vibrio kolera |
Cara hidup:
Berdasarkan cara mendapatkan makanan
1. Bakteri heterotrof: bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain
a.Bakteri saprofit, Contoh: Escherisia coli
Bakteri yang memperoleh makanan dari dari sisa organisme atau produk organisme lain. Bakteri saprofit merupakan merupakan salah satu organisme pengurai (dekomposer) di alam.
b.bakteri parasit, Mycobakterium tuberculosis
Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Kelompok bakteri sebagaian ada yang bersifat patogen (penyebab penyakit).
2. Bakteri autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik
a. bakteri fotoautotrof, Contoh:Thiocystis sp
Bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanan
b. bakteri kemoautotrof , Contoh Nitrobacter sp, Nitrosomonas sp
Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk membuat makanan
Berdasarkan cara mendapatkan energi
1. Bakteri aerob: membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya, contoh bakteri nitrosococcus, nitrobacter
2. Bakteri anaerob: tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya Contoh: Clostridium tetani, Micrococcus denitrifikan
I. STRUKTUR BAKTERI
Struktur sel bakteri (prokariot) berbeda dengan sel eukariot. Bentuk struktur bakteri sebagai berikut:
Struktur dan fungsi sel bakteri dibedakan atas:
1. Struktur dan fungsi dasar, yaitu struktur yang hampir dimiliki oleh semua jenis bakteri, diantaranya adalah:
a. Dinding sel
yang tersusun dari peptidoglikan (gabungan protein dengan polisakarida, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk sel
b. Membran Plasma
yang tersusun dari fosfolipid dan protein (Lipoprotein), berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
c. Sitoplasma
Cairan sel yang berisi beberapa organel sel (ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Berfungsi sebagai tempat reaksi-reaksi kimia
d. Ribosom
Organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. Berfungsi pada sintesis protein
e. DNA (Asam Deoksiribonukleat)
Struktur berserat, dengan rantai tunggal dan berbentuk cincin
f. Plasmid
kromosom tambahan berupa cincin-cincin DNA yang jauh lebih kecil dan berisi beberapa gen. Plasmid menyebabkan sel bakteri lebih kebal terhadap antibiotika
g. Mesosom
Lekukan kedalam dari membran sel, berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, dan pusat pembelahan sel
2. Struktur dan fungsi tambahan, yaitu struktur yang hanya dimiliki oleh beberapa bakteri, diantaranya adalah:
a. Kapsul
Merupakan lapisan lendir yang tersusun dari polisakarida dan air. untuk memberikan perlindungan tambahan, menempel pada substrat, dan membentuk koloni
b. Flagel
struktur berbentuk batang atas spiral, yang tersusun atas protein, berfungsi sebagai alat gerak pada beberapa bakteri yang berbentuk bacil atau spiral
c. Fillus
berupa rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Serupa flagel namun lebih kaku dan pendek.Berfungsi untuk melekatkan diri ke membran inang, berlekatan dengan sesamanya saat transfer
I. PENGELOMPOKKAN BAKTERI
Berdasarkan struktur biokimia dan fisiologi, dikelompokkan atas:
1. Archaeobacteria
Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim
Jenis:
1. Metanogen
Habitat dilumpur dan di rawa sebagai pengurai. Mampu merubah kotoran menjadi gas metana atau gas rawa (Bio gas) dalam keadaan anaerob. Contoh Metanobacterium
2. Halofil ekstrim
Habitat diair yang salinitasnya tinggi. Contoh: Hllobacterium
3. Termofil ekstrim
habitat pada lingkungan panas dengan temperatur 60 – 80 oC (kawah vulkanik). Contoh: Sulfolobus dan Thermoplasma
2. Eubacteria
kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi
Jenis Eubacteria adalah:
• Actinomycetes, contohnya Mycobacterium sp dan Streptomyces sp
• Kemoautotrof, contohnya Nitrobacter sp dan Nitrosomonas sp
• Fotoautotrof, contohnya Chromatium sp dan Rhodospirillum sp
• Penghasil endospora, contohnya Bacillus sp dan Clostridium sp
• Bakteri saluran cerna, contohnya Escherisia coli
• Bakteri seperti badan buah, contohnya Myxococcus sp
• Bakteri tidak berdinding sel, cotohnya Mycoplasma sp
• Bakteri pengikat nitrogen, contohnya Azotobacter sp dan Rhyzobium sp
• Bakteri tanah, contohnya Pseudopodium sp
• Bakteri pada mamalia dan arthropoda, contohnya Rickettsia sp dan Chlamidia sp
• Spirosetts, contohnya Treponema palidum
Perkembangbiakan bakteri umumnya dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner, yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Tujuan dari perkembangbiakan ini adalah untuk menambah jumlah atau populasi bakteri. Kecepatan pembelahan bakteri jika berada pada lingkungan yang sesuai rata-rata dapat membelaha setiap 20 menit. Namun demikian kecepatan pembelahan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi.
Selain reproduksi aseksual, bakteri juga melakukan reproduksi seksual, melalui transformasi, Transduksi, dan konjugasi. Tujuan dari perkembangbiakan ini bukan untuk memperbanyak jumlah melainkan untuk membentuk variasi genetik atau pertukaran materi genetik yang disebut rekombinasi.
1. Transduksi : pemindahan gen antar prokariot dengan bantuan virus
2. Transformasi: Pengambilan gen dari lingkungan sekitar yang memungkinkan terjadinya pemindahan materi genetik antar prokariot
3. Konjugasi: pemindahan gen-gen secara langsung dari satu prokariot ke prokariot lain
I. PERANAN BAKTERI
Penanggulangan terhadap bakteri yang merugikan
a. Pengawetan dan pengolahan makanan
Membuat makanan agar tidak mudah dirusak oleh mikroorganisme, seperti pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasinan dan pendinginan
b. Menanggulangi bakteri pathogen
Menjaga kebersihan dan kesehatan badan serta imunisasi. Beberapa vaksin untuk mencegah penyakit dan menjaga kekebalan tubuh, seperti: Vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG, vaksin DPT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar